BAB I
PENDAHULUAN
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh
suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu
boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua
faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia
berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara
sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM PERDAGANGAN DI EROPA &
AMERIKA
1.
Sistem
Perdagangan di Eropa
Meskipun
jumlah penduduknya hanya 7% dari jumlah penduduk dunia, persentase PDB Uni
Eropa adalah 25,8% dari PDB dunia, dan perdagangannya dengan negara-negara
lainnya di dunia mencapai sekitar 20% dari ekspor dan impor global (tidak
termasuk perdagangan antar Negara-Negara Anggota Uni Eropa sendiri). Hal ini
berarti Uni Eropa merupakan pelaku perdagangan terbesar di dunia, importir dan
eksportir terbesar, investor terbesar, perekonomian terbesar dalam hal PDB, dan
penerima investasi asing langsung nomor satu – karena perdagangan dewasa ini
tidak mencakup hanya barang-barang.
a.
Pertumbuhan
Dan Lapangan Kerja
Uni
Eropa memiliki kebijakan perdagangan untuk Eropa. Perdagangan dengan
negara-negara lain menciptakan pertumbuhan dan lapangan kerja di dalam negeri.
Namun demikian transaksi-transaksinya tentu saja saling menguntungkan – tidak
ada negara yang dapat berkembang di dalam perbatasan yang tertutup. Saat ini,
sekitar 60% dari setiap produk akhir Eropa – baik bahan baku, komponen atau
lainnya – secara langsung maupun tidak langsung berasal dari negara atau
wilayah lain di dunia. Hal ini saja merupakan alasan untuk menolak
proteksionisme: Eropa bergantung pada impor komoditas-komoditas dan bahan baku
penting serta butuh untuk mengakses pasar-pasar di seluruh dunia.
Uni
Eropa berupaya untuk menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan. Perdagangan
yang terbuka dan adil mendorong adanya persaingan sekaligus memberikan manfaat
bagi para konsumen. Uni Eropa percaya pada sistem yang berdasarkan aturan, yang
berpusat pada Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organisation/
WTO) dan mekanisme-mekanisme multilateralnya. Uni Eropa akan menyambut baik
kemajuan dalam perundingan-perundingan perdagangan multilateral, yang dikenal
sebagai Putaran Doha. Namun untuk sementara, Uni Eropa juga melaksanakan
perundingan-perundingan perdagangan bilateral.
b.
Perjanjian
Bilateral
Pembicaraan
sedang dilaksanakan dengan negara-negara ASEAN dan India, negara-negara
tetangga Uni Eropa di bagian selatan dan timur, serta Kanada, dan memulai
pembicaraan dengan Jepang. Uni Eropa berkeinginan untuk mempererat hubungan dengan
Amerika Serikat, serta meningkatkan pengaturan investasi dengan Cina. Sebuah
perjanjian yang ambisius telah dicapai dengan Korea Selatan. Di Amerika Latin,
perjanjian telah dicapai dengan Kolombia dan Peru. Sebuah perjanjian juga telah
ditandatangani dengan wilayah Amerika Tengah. Perjanjian-perjanjian juga sedang
dirundingkan dengan negara-negara di wilayah selatan Mediterania dan Eropa
Timur, seperti Georgia, Moldova dan Armenia.
Kepastian
bahwa perjanjian-perjanjian yang ada tetap dilaksanakan merupakan sebuah
prioritas. Secara global, Uni Eropa memiliki lebih dari 200 Perjanjian
Perdagangan Bebas, yang mencakup lebih dari 35% perdagangan global.
Selain
bea masuk, perjanjian-perjanjian bilateral juga dapat membahas tentang
pengadaan barang/ jasa oleh pemerintah, hak kekayaan intelektual, peraturan
yang transparan, pembangunan yang berkesinambungan, layanan dan investasi.
Secara bersama-sama, langkah-langkah tersebut dapat membuat perdagangan menjadi
lebih hemat biaya, lebih cepat dan lebih dapat diperkirakan.
c.
Pembangunan
Melalui Perdagangan
Perdagangan
adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mendorong pembangunan. Melalui
perdagangan dengan Uni Eropa, negara-negara miskin dapat memperoleh pendapatan
dari ekspor, meningkatkan industrialisasi dan mendiversifikasikan perekonomian
mereka. Uni Eropa mengimpor lebih banyak produk pertanian dari negara-negara
berkembang dibanding Australia, Kanada, Jepang, Selandia Baru dan Amerika
Serikat secara bersama-sama.
Prakarsa
‘Sistem Preferensi Umum (Generalised
System of Preferences/ GSP)’ mendorong pembangunan
yang berkesinambungan dan tata pemerintahan yang baik. Sistem tersebut
menawarkan pengurangan tarif yang lebih besar untuk negara-negara berkembang
yang sangat rentan (Negara-Negara Tertinggal atauLeast Developed
Countries/ LDCs dapat mengekspor apapun kecuali senjata ke Uni Eropa
tanpa membayar bea masuk). Negara-negara non-LDC dapat mengakses preferensi
perdagangan lainnya (skema GSP+) ketika mereka mengesahkan dan melaksanakan
konvensi-konvensi internasional di berbagai bidang seperti hak asasi manusia
dan standar pekerja, pembangunan yang berkesinambungan dan tata pemerintahan
yang baik.
Perjanjian
perdagangan lain diantaranya adalah Perjanjian Kemitraan Ekonomi (Economic Partnership
Agreements) dengan negara-negara Afrika, Karibia dan Pasifik (African,
Caribbean and Pacific/ ACP), sementara program lain diantaranya adalah Aid for Trade .
Prakarsa-prakarsa
tersebut bertujuan untuk mencegah ‘perlombaan menuju dasar’ dalam perdagangan
dan investasi, dan Uni Eropa terus dengan gigih memerangi penggunaan pekerja
anak-anak sekaligus mendorong hak asasi manusia dan hak pekerja, tindakan
terkait dengan permasalahan iklim, dan tata pemerintahan yang baik.
2.
Sistem Perdagangan di
Amerika
Amerika Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang
didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang
melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang
tinggi. Menurut International Monetary Fund (IMF), PDB AS
adalah $15,1 triliun, atau sekitar 22% dari produk dunia bruto, dan dengan nilai
pertukaran pasar hampir 19% dari total produk dunia bruto menurut keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB). Jika
dihitung sebagai negara tunggal, angka ini merupakan yang terbesar di dunia;
PDB nasional AS hanya 5% lebih kecil dari total PDB Uni Eropa yang
jumlah populasinya 62% lebih banyak. Di antara negara-negara lainnya,
Amerika Serikat menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan peringkat 6
menurut PDB (KKB) per kapita. Dolar Amerika
Serikat adalahcadangan mata uang utama di dunia.
Amerika Serikat adalah importir barang terbesar pertama dan eksportir terbesar kedua di dunia, meskipun ekspor per kapitanya
masih agak rendah. Pada tahun 2010, total defisit perdagangan Amerika Serikat adalah
$635 biliun. Kanada, RRC,Meksiko, Jepang, dan Jerman adalah mitra perdagangan utama
AS. Pada 2010, minyak adalah komoditas impor terbesar, sedangkan alat
transportasi adalah komoditas ekspor terbesar Amerika Serikat. RRC dan
Jepang adalah dua negara asing terbesar pemegang utang publik AS.
Bursa Saham New
York di Wall Street adalah
bursa saham terbesar di dunia menurut total kapitalisasi pasar. Pada
tahun 2009, sektor swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi perekonomian
nasional, diikuti oleh perekonomian pemerintah federal sebesar 4,3% dan
perekonomian negara bagian dan pemerintah daerah (termasuk transfer federal)
sebesar 9,3%. Perekonomian
AS tergolong ke dalam perekonomian pascaindustri;
sektor jasa menyumbangkan sekitar 67,8% bagi total PDB. Meskipun demikian, AS
masih dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia. Ladang
bisnis utama menurut penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor perdagangan
grosir dan ritel; sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama
perekonomian AS adalah manufaktur.
Sektor manufaktur didominasi
oleh produk-produk kimia. AS merupakan produsen minyak terbesar ketiga di
dunia, dan juga importir minyak terbesar. Negara
ini juga menjadi produsen terbesar energi nuklir dan listrik,
begitu juga dengan gas alam likuid, sulfur,fosfat, dan garam. Meskipun sektor pertanian hanya
menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB, AS
merupakan produsen terbesar tanaman jagung dan
kedelai. Bursa Saham New
York adalah bursa saham terbesar
di dunia menurut jumlah dagangan dalam dolar. Coca-Cola dan McDonald's adalah
dua merek dagang asal AS yang paling terkenal di dunia.
Pada Agustus 2010, angkatan kerja di Amerika Serikat
berjumlah 154,1 juta orang. Sektor pemerintahan adalah sektor yang paling
banyak menyerap tenaga kerja, yang mempekerjakan sekitar 21,2 juta orang.
Sedangkan sektor swasta yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor
kesehatan dan bantuan sosial, mempekerjakan lebih dari 16 juta orang. Sekitar
12% angkatan kerja di AS telah tergabung ke dalam serikat pekerja, lebih tinggi
jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa Barat (30%
secara keseluruhan). Pada
2011, Bank Dunia menempatkan
AS di peringkat teratas negara-negara di dunia dari segi kemudahan dalam
merekrut dan memecat tenaga kerja.
Resesi ekonomi
global 2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian Amerika Serikat.
Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks Kepercayaan Konsumenrendah,
pendapatan rumah tangga terus menurun, dan penyitaan serta kebangkrutan pribadi
semakin meningkat, yang ujung-ujungnya memicu krisis utang federal, inflasi, danmelonjaknya harga bahan pangan dan minyak bumi.
Meskipun data resmi menunjukkan bahwa perekonomian AS sudah pulih, sebuah jajak pendapat pada
tahun 2000 menunjukkan bahwa separo warga Amerika menganggap perekonomian AS
masih dalam keadaan resesi, bahkan lebih parah lagi, depresi. Pada
tahun 2009, AS menjadi negara dengan produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi
ketiga di dunia, di belakang Luksemburg dan Norwegia. Pada
tahun yang sama, AS juga menjadi negara keempat yang paling produktif per jam,
di belakang kedua negara yang disebutkan sebelumnya dan Belanda. Jika
dibandingkan dengan negara-negara Eropa, tarif pajak penghasilandi AS
masih lebih tinggi, sedangkan pajak konsumen tarifnya lebih rendah.
A. PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA
Di tahun 2010,
fase pemulihan ekonomi dunia semakin terasa. Perbaikan pertumbuhanekonomi
terjadi baik di negara-negara maju maupun negara-negara berkembang.Sebagian
besar negara-negara maju telah meninggalkan laju pertumbuhan negatif
sejakkuartal pertama tahun 2010 dan berlanjut hingga kuartal-kuartal
berikutnya. Di tahun 2010 perekonomian negara maju tumbuh sebesar 3,0 persen,
setelah mengalamikontraksi sebesar 3,4 persen di tahun sebelumnya.
Sumber:
Bloomberg, April 2011
Setelah
mengalami pertumbuhan ekonomi negatif di tahun 2009, negara maju dikawasan Asia
Pasifik yang juga merupakan mitra dagang penting Indonesia yaituAmerika Serikat
dan Jepang mampu kembali mencapai pertumbuhan ekonomi positif ditahun 2010
masing-masing sebesar 2,9
persen dan 4,0 persen, serta Korea Selatan tumbuh sebesar
6,2 persen. Selama empat triwulan berturut-turut di tahun 2010,ekonomi Amerika,
Korea Selatan dan Jepang selalu tumbuh positif.
Senada dengan
yang terjadi pada ekonomi negara-negara maju Asia Pasifik,pertumbuhan ekonomi
negara-negara maju di kawasan Eropa juga mengalami trenpositif di tahun 2010. Pertumbuhan
ekonomi Jerman, Perancis, dan Inggris dalam empat kuartal
2010 selalu positif setelah pada tahun sebelumnya selalu mengalamipertumbuhan
negatif. Hingga akhir tahun 2010 perekonomian Jerman, Perancis danInggris
tumbuh masing-masing sebesar 3,6 persen, 1,5 persen , dan 1,3 persen.
Sumber:
WEO, April 2011
A. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan
suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain
selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup
pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing,
dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca
transaksi berjalan (yang terdiri dari neraca perdagangan, neraca jasa dan
transfer payment) dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item
finansial.
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua
macam transaksi.
1. Transaksi
debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri.
Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan
berkurangnya posisi cadangan devisa.
2. Transaksi
kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari
luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+),
yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
Berikut neraca
pembayaran di Eropa Periode 2011-2014:
BAB III
KESIMPULAN
Sistem
ekonomi yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan
falsafah dan ideologi dari masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia,
sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem
ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada
awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan
ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme
yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia
berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/229805721/7/Grafik-II-2-Pertumbuhan-Ekonomi-Negara-Maju-Eropa
http://eeas.europa.eu/delegations/indonesia/key_eu_policies/trade/index_id.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat#Perekonomian
http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_pembayaran
http://sdw.ecb.europa.eu/reports.do?node=100000210